Sejak awal membuatnya, saya tahu
blog ini akan sangat jarang dikunjungi orang secara sengaja. Pertama karena saya
sangat tahu bahwa saya bukanlah seorang figur yang pikiran-pikirannya menarik dan
dinantikan orang untuk menjadi rujukan. Kedua, mungkin masih terkait dengan yang
pertama, minat orang mengunjungi blog orang yang tidak dikenalnya, apalagi blog gratisan seperti ini agak
rendah. Maka, jika ada sahabat yang membaca tulisan ini saya sangat percaya
bahwa Tuhanlah yang menuntun untuk mempertemukannya tanpa sengaja. Sama ketika
Tuhan mempertemukan saya dengan sebuah inspirasi, pertanyaan-pertanyaan,
jawaban, lalu kembali ke pertanyaan baru. Jadi, kepada sahabat yang membaca
tulisan ini, siapa pun Anda dan di mana pun gerangan adanya, ingin saya katakan
bahwa saat ini, kita berada dalam sebuah jejaring implikasi pertemuan yang Tuhan desain
dengan sangat canggih.
19 Desember, 2012
18 Juli, 2012
HATI DAN CINTA
Saat dua orang dilanda kemarahan,
mereka cenderung akan bersuara keras, kasar
dan berteriak satu dengan lainnya.
Sementara orang yang jatuh cinta
memiliki suara yang cenderung kecil, lembut, dan suka berbisik
mereka cenderung akan bersuara keras, kasar
dan berteriak satu dengan lainnya.
Sementara orang yang jatuh cinta
memiliki suara yang cenderung kecil, lembut, dan suka berbisik
antara keduanya.
Tingkat amarah dan getaran suara memiliki hubungan yang lurus,
Tingkat amarah dan getaran suara memiliki hubungan yang lurus,
Semakin besar amarah semakin keras pula suara yang dikeluarkan.
Sementara rasa cinta berbanding terbalik dengan bunyi sebuah suara,
semakin tinggi getar cinta, maka semakin rendah nada suara
Kenapa?
Karena jarak hati antara dua orang yg dilanda amarah
akan bergerak saling menjauh meski secara fisik mereka sangat dekat.
Sehingga mereka perlu teriakan buat saling mendengarkan.
Sebaliknya,
Bagi dua orang yg saling jatuh cinta, jarak hati mereka
begitu dekat, suara keduanya kecil atau bahkan
terkadang tak perlu lagi suara untuk saling memahami.
Itulah sebabnya orang yang saling menyinta selalu ingin berdekatan
Karena jarak hati antara dua orang yg dilanda amarah
akan bergerak saling menjauh meski secara fisik mereka sangat dekat.
Sehingga mereka perlu teriakan buat saling mendengarkan.
Sebaliknya,
Bagi dua orang yg saling jatuh cinta, jarak hati mereka
begitu dekat, suara keduanya kecil atau bahkan
terkadang tak perlu lagi suara untuk saling memahami.
Itulah sebabnya orang yang saling menyinta selalu ingin berdekatan
bahkan lengket bak perangko,
sementara orang yang terbelenggu amarah, memilih untuk
saling menjauh.
(Kemarahan membuat hati saling menjauh.
Cinta mendekatkan dan melembutkannya).
Cinta mendekatkan dan melembutkannya).
Selamat menyambut Ramadhan 1433 H. 2012 M
Semoga ibadah puasa yang kita lakukan akan membakar setiap
amarah di hati kita dan menjadikannya butiran-butiran cinta,
karena Allah Yang Maha Rahman,
Menciptakan alam semesta dengan cinta (Hubb)
Cinta-lah yang menjadi alasan utama
kenapa kita semua ada bumi Allah ini..
Salam cinta
12 Januari, 2012
KENANGAN 9 TAHUN KEPERGIAN AYAH
Anakku, belajarlah pada buah labu
yg merangkaki bumi dengan kesederhanaan dan pengabdian
tak pernah riya' meski dengan buah yg besar
dan tak pernah berhenti mencintai tanah
Ia bertetangga dengan pohon kelapa yang tinggi menjulang
menari meliuk di atas semua penduduk bumi
memamerkan buah seolah tiada tanding
tiada banding
Tapi tahukah kamu,
saat keduanya bertemu di belanga
orang-orang menyebutnya bubur (kolak) labu,
bukan bubur (kolak) kelapa..
(Salah satu fatwa Pung Ambo)
HIDUP
Seorang saleh yang hidupnya jauh dari laku maksiat dan amat sempurna hatinya, berdoa kepada Tuhan:
“Ya Allah, ampunilah dosaku,panjangkanlah umurku,tambahkanlah ilmuku,luaskanlah rezkiku,dan sunyikanlah hidupku dari segala masalah”.
Tiba-tiba terdengar suara dari langit: “Akan KUkabulkan semua permintaanmu,wahai hambaKUtapi tidak untuk kalimatmu yang terakhir.."
Karena yang terakhir adalah alat dari-NYA untuk ‘membuka’ empat hal yang di depan.
Wallahu a'lam,,,
Alam Semesta adalah Guruku
Cerita penuh hikmah ini saya dapatkan secara tidak sengaja ketika mengembara ke dunia maya jam 00.00 tengah malam pada suatu malam. Blog milik seorang kawan yang bernama Mas Dimas ini mencuplik sebuah kisah yang patut menjadi renungan bersama di kehidupan yang penuh misteri ini...
Tatkala seorang guru sufi besar Hasan, mendekati akhir masa hidupnya, seseorang bertanya kepadanya, “Hasan, siapakah gurumu?”
Dia menjawab, “Aku memiliki ribuan guru. Menyebut nama mereka satu-persatu akan memakan waktu berbulan-bulan, bertahun-tahun dan sudah tidak ada waktu lagi untuk menjelaskannya. Tetapi ada tiga orang guru yang akan aku ceritakan kepadamu.
Tatkala seorang guru sufi besar Hasan, mendekati akhir masa hidupnya, seseorang bertanya kepadanya, “Hasan, siapakah gurumu?”
Dia menjawab, “Aku memiliki ribuan guru. Menyebut nama mereka satu-persatu akan memakan waktu berbulan-bulan, bertahun-tahun dan sudah tidak ada waktu lagi untuk menjelaskannya. Tetapi ada tiga orang guru yang akan aku ceritakan kepadamu.
06 Januari, 2012
KESEMPURNAAN SEJATI
"Guru, bagaimana caranya saya mendapatkan sesuatu yang paling sempurna dalam hidup?
Berjalanlah lurus di taman bunga, lalu petiklah bunga yang kamu anggap paling indah. Tapi, jangan pernah kembali ke belakang". Jawab Sang Guru.
Setelah sampai di ujung taman, Sang Murid kembali dengan tangan hampa.
"Mengapa kamu tidak mendapatkan satu bunga pun?"
"Saya sudah menemukannya tadi, Guru. Tapi saya tak memetiknya karena berpikir mungkin di depan ada yang lebih indah. Ketika sudah di ujung, saya baru tersadar bahwa yang saya lihat tadi adalah yang terindah, namun saya tak bisa kembali lagi ke belakang!"
Sang Guru tersenyum,
"Ya. Itulah hidup, semakin kamu mencari kesempurnaan, semakin tak pernah kamu mendapatkannya. Karena kesempurnaan yang hakiki, sejatinya tidak pernah ada. Yang ada hanyalah keikhlasan hati kita untuk menerima setiap kekurangan yang kita temui dalam hidup!"
(Kisah bijak ini saya dapatkan dari broadcast seorang teman lewat BlackBerry Massenger saat menjenguk anak di Pesantren Suryalaya, 6 Januari 2012). Memberikan penegasan tentang kefanaan hidup yang hanya sebentar ini.
Sesungguhnya kesempurnaan itu hanya milik Allah Yang Maha Perkasa.
Semoga tahun 2012 menjadi tahun yang meskipun jauh dari kesempurnaan, tapi akan menjadi tahun yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Wallahu muwaffiq wa Fastabiqul khairat
Berjalanlah lurus di taman bunga, lalu petiklah bunga yang kamu anggap paling indah. Tapi, jangan pernah kembali ke belakang". Jawab Sang Guru.
Setelah sampai di ujung taman, Sang Murid kembali dengan tangan hampa.
"Mengapa kamu tidak mendapatkan satu bunga pun?"
"Saya sudah menemukannya tadi, Guru. Tapi saya tak memetiknya karena berpikir mungkin di depan ada yang lebih indah. Ketika sudah di ujung, saya baru tersadar bahwa yang saya lihat tadi adalah yang terindah, namun saya tak bisa kembali lagi ke belakang!"
Sang Guru tersenyum,
"Ya. Itulah hidup, semakin kamu mencari kesempurnaan, semakin tak pernah kamu mendapatkannya. Karena kesempurnaan yang hakiki, sejatinya tidak pernah ada. Yang ada hanyalah keikhlasan hati kita untuk menerima setiap kekurangan yang kita temui dalam hidup!"
(Kisah bijak ini saya dapatkan dari broadcast seorang teman lewat BlackBerry Massenger saat menjenguk anak di Pesantren Suryalaya, 6 Januari 2012). Memberikan penegasan tentang kefanaan hidup yang hanya sebentar ini.
Sesungguhnya kesempurnaan itu hanya milik Allah Yang Maha Perkasa.
Semoga tahun 2012 menjadi tahun yang meskipun jauh dari kesempurnaan, tapi akan menjadi tahun yang lebih baik dari tahun sebelumnya.
Wallahu muwaffiq wa Fastabiqul khairat
Langganan:
Postingan (Atom)