28 Agustus, 2007

Perjalanan ke Kota Kearifan

Dikisahkan, seorang petani bermaksud menjual sekarung beras ke kota. Ketika sekarung beras itu dinaikkan ke punggung kudanya, karung itu selalu terjatuh. Setelah berpikir keras, ia mengisi satu karung lagi dengan pasir. Ia merasa puas dan bahagia karena sudah menemukan pemecahan yang menakjubkan. Kini, kedua karung itu bertengger di atas punggung kuda dalam keadaan setimbang.

Di pertengahan jalan, ia berjumpa dengan seorang yang tampaknya miskin. Tubuhnya dekil, pakaiannya lusuh dan tidak bersepatu. Ketika duduk bersama, beristirahat, sang petani mendapatkan bahwa kawan yang miskin itu ternyata adalah seorang yang sangat bijak. Ia mengetahui banyak hal. Ia mengenal tokoh-tokoh besar, mengenal kota-kota besar dunia dan juga gagasan-gagasan besar. Tiada henti-hentinya petani itu takjub dengan kepintarannya. Ia menanyakan apa yang dibawa oleh kudanya yang ia jawab satu karung berisi beras dan satunya lagi pasir. "Orang bijak" itu tertawa,